Berkobar Bersama
Semangat Pater Berthier
“Janganlah kamu sekalian lupa bahwa penghargaan serta cinta kasih satu sama lain lebih penting daripada segala aturan Konstitusi, dan tiap-tiap aturan maupun setiap kaul bermaksud mengobarkan dalam hati para anggota, cinta kasih kepada Allah dan kepada sesama manusia. Oleh karena itu, patutlah kamu sedapat-dapatnya dahulu mendahului saling memberi hormat, tetap sehati sejiwa, bekerjasama saling membantu, saling menghibur dalam kesusahan, dan membesarkan hati satu sama lain, serta saling mendorong.” (Konstitusi 1895, no.15. Pembukaan Konstitusi 1895)
Ungkapan Pater Berthier, MS (Pendiri Kongregasi
MSF) di atas sungguh-sungguh terejawantahkan selama 4 hari berturut-turut (30
Oktober – 2 November 2014), dimana Laskar Muda Berthier yang tergabung dalam
barisan TOPTEN MSF mengadakan live in di Paroki Bunda Maria Banjarbaru. Hadir
dalam kegiatan rutin ini sebanyak 8 orang imam, 2 orang bruder dan 4 orang
frater TOP-er yang dikoordinir oleh Pastor Yohanes Kopong Tuan, MSF.
Animasi dan Promosi Panggilan
Pada hari Sabtu, sejak pukul 09.00 WITA, para pastor dan bruder MSF yang mempunyai usia tahbisan di bawah 10 tahun (TOPTEN) hadir di lingkungan SD dan SMP Sanjaya Banjarbaru. Kehadiran para biarawan dengan penampilan khas mengenakan jubah menjadi ciri khas tersendiri yang mampu menarik perhatian pada siswa SD maupun SMP yang mengikuti animasi dan promosi panggilan.
Dalam kelas-kelas yang telah ditentukan,
masing-masing kelompok siswa didampingi oleh 2 hingga 3 orang biarawan MSF yang
menyampaikan materi “The Seven Habits” yang diselingi dengan sharing
seputar panggilan menjadi pastor, frater, bruder maupun suster. Kegiatan
berlangsung riang gembira karena materi yang disampaikan juga dibumbui dengan
sesi menyanyi bersama. Bahkan saat para siswa dan biarawan MSF menggelar acara
di lapangan, suasana makin disemarakkan oleh aneka permainan, tarian, yel-yel
dalam balutan kompetisi antar kelompok yang seru.
Dalam kelompoknya masing-masing, para siswa mendapatkan penjelasan perihal sejarah berdirinya Kongregasi MSF hingga berbagai macam negara dan benua yang menjadi medan karya pewartaan Injil oleh para misionaris MSF di masa kini. Kesan akrab penuh rasa kekeluargaan pun berhasil diciptakan dalam waktu sekejab. Terbukti, antusiasme semua yang terlibat dari satu sesi ke sesi berikutnya tak dapat dibendung, seolah tak kenal lelah meskipun matahari semakin meninggi di angkasa. Sungguh, semangat Pater Berthier yang dikenal sebagai “Misionaris Tanpa Kenal Lelah” benar-benar terwujud nyata dan dialami oleh semua.
Dalam sebuah perbincangan, Pastor Fransiskus Iwan Yamrewav, MSF bertutur bahwa kegiatan TOPTEN seperti ini menjadi agenda rutin yang selalu diselenggarakan lebih dari sekali setiap tahunnya. Menurut Pastor Iwan, gerakan TOPTEN adalah sebuah bentuk kerasulan integratif yang dilakukan oleh para pastor dan bruder MSF Provinsi Kalimantan dengan usia tahbisan atau kaul kekal sepuluh tahun ke bawah.
Usai santap siang bersama, Pastor Kopong, MSF mewakili seluruh biarawan yang hadir mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar Sanjaya atas pengalaman bersama yang terasa berkesan.
Malam
harinya digelar acara MSF Talk Show dengan tema: “Pandangan Gereja
terhadap Perilaku Penyimpangan Seksualitas,” dengan pembicara Pastor Iwan
Yamrewav, MSF. Acara ini dihadiri oleh OMK dari 5 paroki kota (Katedral, Kelayan, Veteran, Banjarbaru
dan Pelaihari).
Para pastor, bruder maupun frater MSF selama 4 hari
berturut-turut tinggal di rumah-rumah umat secara tersebar di beberapa wilayah
maupun stasi dalam lingkup Paroki Bunda Maria Banjarbaru. Kegiatan yang
diadakan pun beraneka ragam, diantaranya: katekese, ibadat lingkungan dan lain
sebagainya; yang kesemuanya itu bertujuan untuk semakin mengenalkan sekaligus
memperdalam iman Kekatolikan umat yang dikunjungi.
Pada hari Minggu, 2 November 2014, digelar Perayaan
Ekaristi secara serentak baik di Paroki Bunda Maria Banjarbaru maupun di Stasi
St. Yohanes Pemandi Landasan Ulin pada pukul 08.00 WITA yang dipersembahkan
oleh para pastor TOPTEN. Siang harinya menjelang pukul 11.00 WITA rombongan
biarawan TOPTEN melakukan ziarah ke makam Katolik di km.24 dan berkunjung ke
Taman Makam Katolik St. Yoseph untuk menabur bunga di pusara Mgr. Joannes
Groen, Vikaris Apostolik Banjarmasin yang pertama.
[reported &
foto by: Dionisius Agus Puguh Santosa]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar