MISA PERDANA ANAK MISIONER
BERSAMA USKUP KEUSKUPAN BANJARMASIN
MGR. PETRUS BODDENG TIMANG
Sasana Sehati – Paroki
Katedral Banjarmasin, 16 Nopember 2008
Tema :
UNTUK MENGUCAPKAN SYUKUR
KEPADA ALLAH, ATAS BAPAK USKUP YANG BARU
“Ada satu keistimewaan dari anak-anak Katolik yaitu kita
harus unggul dimanapun kita berada! Unggul di sini tidak berarti kita harus
selalu menjadi juara satu science
atau Olimpiade, akan tetapi kita mesti unggul dalam hal kasih.”
Pagi itu, Minggu, 16 Nopember 2008, tepat pada pukul 10.10 WITA,
dilangsungkan Perayaan Ekaristi Anak Misioner bersama Bapak Uskup Mgr. Dr.
Petrus Boddeng Timang. Perayaan Ekaristi yang sebagian besar dihadiri oleh
anak-anak tersebut dipimpin langsung oleh Mgr. Petrus Timang selaku Konselebran
Utama didampingi oleh Pastor Frensius Suprijadi, CM. Perarakan masuk diawali
dengan sebuah tarian Banjar. Sebagai lagu pembukaan diambilkan dari MB. No. 477
“Tuhan Sumber Gembiraku” yang dinyanyikan dengan penuh penghayatan oleh koor
anak-anak Bina Iman dan Sekami Paroki Bunda Maria Banjarbaru. Dalam Perayaan
Ekaristi kali ini hadir pula Uskup Emeritus Keuskupan Banjarmasin Mgr. F.X.
Prajasuta, MSF yang duduk dideretan kursi depan mendampingi anak-anak.
“Saya kira jarang ada kesempatan seperti ini, dimana ada banyak anak-anak
berkumpul bersama orang tuanya, para pembina dan ada 2 orang Uskup hadir. Jadi
hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan untuk kita semua,” demikian kata
Mgr. Petrus Timang membuka homilinya. Kemudian Bapak Uskup menanyakan asal
komunitas maupun sekolah dari anak-anak yang hadir di Gedung Sasana Sehati pagi
ini. Khusus kepada anak-anak yang bersekolah di sekolah negeri, Bapak Uskup
berkata bahwa mereka adalah misionaris-misionaris di Sekolah Negeri. Bapak
Uskup berharap kiranya mereka dapat menjadi garam di sekolah dimana mereka
menuntut ilmu dan jangan sampai digarami oleh teman-temannya.
Lebih lanjut Bapak Uskup berkata, “Tema kita dalam Misa ini adalah
bersyukur; bersyukur atas segala hal baik yang dianugerahkan Tuhan kepada kita.
Melalui apa yang dikatakan Paulus dalam bacaan tadi tersirat pesan bahwa
sekalipun kita tahu dan memiliki segalanya, jika tidak memiliki kasih maka
semua itu nol!”
Dalam kesempatan ini, Bapak Uskup menyampaikan homilinya dengan banyak
kali melakukan dialog secara langsung dengan anak-anak yang hadir. Dialog yang
begitu komunikatif ini mendapatkan respon yang sangat baik dari anak-anak.
Seperti ketika Bapak Uskup bertanya, “Apakah kalian sering menonton reality show di televisi? Ada Playboy Kabel, Termehek-mehek, Face to Face dan sebagainya. Apakah
kalian semua menonton acara tersebut?” Pertanyaan tersebut dijawab dengan
lantang oleh anak-anak yang hadir, “Ya!” Kemudian Bapak Uskup melanjutkan
pertanyaan beliau, “Lalu kapan belajarnya kalau begitu?” Lagi-lagi anak-anak
menjawab bahwa mereka belajar pada siang hari. “Lalu kapan kalian berdoa?”
kembali Bapak Uskup melemparkan sebuah pertanyaan kepada anak-anak yang hadir.
Lalu Bapak Uskup melanjutkan kata-katanya, “Sekalipun kalian nonton semua reality show di televisi, akan tetapi
kalau kalian tidak berdoa dengan penuh kasih kepada Yesus, maka kalian belum
menjadi anak Katolik yang baik. Ada satu keistimewaan dari anak-anak Katolik
yaitu kita harus unggul dimanapun kita berada! Unggul di sini tidak berarti
kita harus selalu menjadi juara satu science
atau Olimpiade, akan tetapi kita mesti unggul dalam hal kasih. Maka dalam lagu
Hymne Sekami tadi disebutkan bahwa kita akan menjadi sahabat yang setia, rajin
berdoa dan baca Alkitab. Sebagai anak Katolik tiap bangun pagi mesti buka
Alkitab, jangan seperti anak-anak lainnya yang tiap bangun pagi buka televisi
atau handphone. Sebagai seorang anak
Katolik, kalian harus membuka hari kalian dengan doa, begitu pula ketika kalian
akan menutup hari kalian, tutuplah dengan doa juga. Jangan menutup hari kalian
dengan handphone yang masih terbuka,
bukan dengan playstation yang masih on, bukan dengan televisi yang masih
bernyala!
Semua itu adalah tanda bahwa sebagai anak Katolik kita unggul dalam
kasih kepada Yesus. Bawalah senyum surga dimanapun kalian berada, karena kita
mengasihi Yesus dan sesama. Karena Yesus mengasihi kita maka kita tidak akan
pernah takut dan sedih.” demikian disampaikan Mgr. Petrus Timang mengakhiri
homilinya pagi itu.
Saat Perarakan Persembahan tiba, diawali dengan satu buah Tari Kreasi
Baru yang dilanjutkan dengan sebuah Tarian Dayak yang ditarikan dengan lemah
gemulai mengiringi para petugas persembahan yang berjalan perlahan menuju ke
depan Altar.
Dalam Perayaan Ekaristi kali ini hadir sekitar 1.000 orang anak-anak
yang duduk memadati Gedung Sasana Sehati. Mereka terdiri dari anak-anak Bina
Iman dan Sekami dari Paroki Katedral “Keluarga Kudus” Banjarmasin, Paroki Santa
Perawan Maria Yang Terkandung Tanpa Noda Kelayan, Paroki Hati Yesus Yang Maha
Kudus Veteran, Paroki Bunda Maria Banjarbaru dan Paroki Santa Theresia
Pelaihari; juga hadir siswa siswi dari beberapa sekolah negeri di kota
Banjarmasin dan beberapa sekolah swasta di kota Banjarmasin dan Banjarbaru
diantaranya dari SMP Santa Maria Banjarmasin, SMP Santa Angela Banjarmasin, SMP
Sanjaya Banjarbaru dan SMA Frater Don Bosco Banjarmasin.
Usai Perayaan Ekaristi, kedua Bapak Uskup, para Pastor, Suster dan
anak-anak yang hadir disuguhi acara Hiburan yang menampilkan tari-tarian,
paduan suara dan pertunjukan band.
Semuanya dipersembahkan oleh anak-anak mewakili paroki mereka masing-masing.
Semua yang hadir tampak gembira pagi itu; terlebih lagi kedua Bapak Uskup yang
duduk dideretan kursi depan yang menyimak pertunjukan anak-anak hingga selesai
dengan didampingi oleh Pastor Suprijadi, CM dan Pastor Christophorus
Katijanarso, CM – keduanya adalah Pastor Paroki Katedral Banjarmasin. Bahkan
saat serombongan anak-anak menyanyikan lagu “Aku Diberkati” di atas panggung
sembari menari, kedua Bapak Uskup berkenan menari bersama anak-anak ketika
anak-anak ini menjemput kedua Bapak Uskup dari tempat duduk beliau menuju ke
atas panggung.
Usai acara hiburan, semua yang hadir menikmati suguhan makan siang yang
telah disediakan oleh panitia. Saat diwawancarai, Sr. Christiana, SPM
berkomentar bahwa acara kali ini sangat sukses dan semuanya lancar berkat
kerjasama yang baik dari para pembina dari paroki-paroki yang hadir. Semoga
saja dilain kesempatan pelaksanaan acara serupa, anak-anak yang hadir bisa
lebih banyak lagi seturut harapan Mgr. Petrus Timang disela-sela homili beliau.
Semoga!
[reported & foto by : Dionisius Agus
Puguh Santosa]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar